Bukan hanya kaum adam yang senang membeli tas pria premium untuk menjaga penampilan, namun kaum hawa juga senang membeli tas wanita branded. Wanita membeli tas branded tidak hanya untuk memenuhi kepuasannya, namun alasan lainnya adalah untuk berinvestasi. Investasi yang sering kita jumpai biasanya di bidang properti atau emas. Tidak demikian dengan ini. Khususnya di kalangan wanita, tren berinvestasi di berbagai tas bermerek, seperi Hermes, Dior, Chanel, dan Louis Vitton lebih banyak dipilih karena menjanjikan.

Kita tahu bahwa tas bermerek pasti menawarkan kualitas unggul sesuai dengan harga yang ditawarkan, mulai dari harga jutaan hingga ratusan juta rupiah. Tak disangka masih banyak kaum hawa yang rela mengeluarkan uangnya hingga ratusan juta rupiah. Mengapa demikian?

  1. Pertama, nilai tas terus meningkat bahkan di saat resesi. Terbukti dengan penjualan tas Hermes dan Chanel Medium Classic Flap Bag, harga selama beberapa tahun tidak turun dipasaran  bahkan mengalami kenaikan walaupun saat terjadi kelesuan ekonomi negara. Bedasarkan riset baghunter.com, Dalam waktu enam tahun saja, Chanel Medium Classic Flap Bag mengalami kenaikan sebanyak 71,92% selama kurun 2010-2016. Saat pertama kali rilis di tahun 1955, tas tersebut dirilis seharga US$220, dan 45 tahun kemudian di tahun 1990 menjadi US$1,150. Hermès khususnya Kelly bag sudah naik 1000% dari pertama kali peluncurannya tahun 1950-an dan harga Kelly bag menjadi dua kali lipat dalam 10 tahun terakhir. Sedangkan Hermès Birkin mengalami peningkatan harga 14,2% per tahun dan tidak pernah turun bahkan saat resesi ekonomi.
  2. Kedua, walaupun sudah dipakai orang lain, tas bermerek second pun masih diburu para kolektor, apalagi dengan stok yang terbatas di dunia. Demi memiliki tas yang tidak semua orang punya, para wanita akan membelinya walaupun sudah bekas.
  3. Ketiga, nilai investasi tas lebih tinggi daripada inventasi konvensional. Saat berinvestasi di bidang properti, Anda harus menjaga dan merawat lebih ekstra. Dalam jangka waktu beberapa tahun, bangunan dapat rusak. Agar tetap mempunyai harga jual yang tinggi, Anda harus mengeluarkan sejumlah uang yang tidak sedikit untuk mengecat ulang atau renovasi. Tidak demikian dengan tas bermerek, Anda dapat menikmati sambal berinvestasi.
  4. Keempat, nilai investasinya lebih menguntungkan dibandingkan investasi emas ataupun properti. Berdasarkan riset Baghunter.com, Kenaikan harga Chanel Medium Classic Flap rata-rata 12% per tahun dan Hermès Birkin rata-rata 14,2% per tahun, sedangkan berdasarkan riset Colliers International Indonesia apartemen hanya mengalami kenaikan 3,80% .

Jadi, tertarikkah Anda berinvestasi tas untuk masa depan? Pastikan Anda siap keuangan untuk membelinya ya!