Berbeda dengan bersepeda biasa, bersepeda gunung menggunakan sepeda khusus yang disebut sepeda MTB, yang khusus untuk menghadapi segala jenis jalan, mendaki, menurun, ataupun yang memiliki tikungan tajam. Selain sepedanya yang berbeda, teknik yang dibutuhkan dalam bersepeda gunung pun berbeda.

Teknik sepeda gunung

Teknik sepeda gunung

Mengapa teknik bersepeda gunung berbeda? Karena, berbeda dengan bersepeda biasa yang lazimnya hanya berjalan di jalanan yang sudah ramah kendaraan, bersepeda gunung memiliki jalan yang ekstrem yang membutuhkan persiapan serta teknik yang berbeda. Persiapan sepeda bersama dengan pengendaranya harus difokuskan untuk menghadapi jenis jalanan terjal yang berkontur tidak rata, naik turun, serta batu dan kerikil tersebar dimana-mana, belum lagi licinnya tanah saat hujan maupun setelah hujan. Sepeda harus memiliki ban yang memiliki cengkraman kuat dan tahan menghadapi batu-batu atau kerikil, bingkai sepedanya pun harus kuat, juga suspensi dan remnya. Sementara pengendara harus memakai kostum yang aman, yang dilengkapi dengan helm, goggles, sarung tangan, sepatu, dan tidak lupa pelindung siku dan dengkul.

Setelah sepeda dan pengendara siap, yang harus dipersiapkan berikutnya adalah teknik. Teknik-teknik berikut ini harus diterapkan saat menghadapi jenis-jenis jalan tertentu:

Tikungan

  • Setir ke arah luar tikungan
  • Perhatikan jalan, bukan ban ataupun setir
  • Sedikit condongkan badan ke depan
  • Turunkan bahu yang searah dengan tikungan, jika tikungan mengarah ke kiri, turunkan bahu kiri, dan sebaliknya
  • Naikkan bahu yang berlawanan dengan arah tikungan, jika tikungan mengarah kiri, naikkan bahu kanan
  • Sedikit turunkan badan kea rah tikungan
  • Rem sebelum tikungan jika dibutuhkan, jangan pernah gunakan rem saat di dalam tikungan

Tanjakan

  • Sama seperti saat menghadapi tikungan, condongkan badan ke depan
  • Kayuh seraya berdiri jika diperlukan
  • Jangan injak kayuh terlalu keras, injak kayuh secukupnya

Turunan

  • Berlawanan dengan saat menghadapi tanjakan, condongkan badan ke belakang
  • Lemaskan kaki, lengan, serta paha, gunakan turunan untuk mengisi ulang stamina
  • Perhatikan jalan dengan seksama. Jangan gunakan rem secara tiba-tiba. Namun, jika keadaan membutuhkan pengendara untuk menggunakan rem secara tiba-tiba, lakukan seraya membanting setir ke arah kiri/kanan, turunkan kaki ke tanah, dan ingat untuk gunakan rem ban belakang terlebih dahulu.

(RR)