Masalah kolesterol tinggi bukan hal yang bisa diabaikan karena bisa menjadi penyebab timbulnya berbagai penyakit kritis. Segera menurunkan kolesterol dengan cara yang alami maupun dengan bantuan obat, merupakan cara terbaik untuk mengatasinya, sebelum kondisi Anda semakin parah. Atau, lebih baik lagi jika Anda selalu mengontrol kolesterol agar berada dalam level normal, khususnya untuk kolesterol jahat.
Tapi, kenapa ya ada orang yang sepertinya sulit sekali menjaga kolesterolnya tetap normal? Bahkan, setelah menerapkan gaya hidup sehat sekalipun dan mengurangi konsumsi makanan berlemak, kolesterol tetap berada di atas normal.
Nah, ternyata, memang ada beberapa kondisi yang bisa menyebabkan kolesterol tinggi pada seseorang. Berikut ini adalah beberapa di antaranya yang dikutip dari situs alodokter:
- Kondisi tubuh
Ada beberapa kondisi yang bisa memengaruhi kenaikan kolesterol dalam tubuh, yaitu hipertensi, diabetes, dan kehamilan. Untuk mengatasi kenaikan kolesterol akibat hipertensi dan diabetes, caranya adalah dengan menyembuhkan kedua penyakit tersebut. Jika penyakit tersebut sudah teratasi, maka kolesterol akan turun dan kembali normal. Sementara, untuk kehamilan, kenaikkan kolesterol adalah hal yang wajar. Bahkan, jika kadar LDL selama kehamilan kurang, bisa menyebabkan kelainan pada janin. Namun, kenaikan ini harus dalam batas yang wajar, sehingga harus dilakukan kontrol secara rutin.
- Ras
Ternyata, ada beberapa ras yang memang memiliki kolesterol lebih tinggi daripada ras lainnya. Beberapa di antaranya yaitu keturunan Bangladesh, Sri lanka, India dan Pakistan.
- Riwayat penyakit keluarga
Kondisi ini disebut dengan familial hypercholesterolemia. Seseorang yang berada dalam kondisi ini cenderung tidak bisa menurunkan kolesterolnya secara sempurna karena mewarisi riwayat penyakit dari sang orangtua. Akibatnya, mereka harus sangat menjaga gaya hidupnya agar kenaikan kolesterol tidak terjadi secara berlebihan. Meskipun begitu, orang dengan kondisi ini tetap memiliki risiko yang lebih tinggi atas penyakit jantung. Seseorang dikatakan mengalami kondisi ini jika memiliki keluarga laki-laki (ayah atau saudara kandung) yang terserang stroke atau penyakit jantung koroner sebelum berusia 55 tahun. Atau, jika memiliki keluarga perempuan (ibu dan saudara kandung) yang terserang stroke atau darah tinggi di bawah usia 65 tahun.
Jika Anda merasa memiliki salah satu dari faktor di atas, sebaiknya lebih waspada terhadap kenaikan kolesterol. Jaga gaya hidup, dan jangan lupa lakukan pengecekan kadar kolesterol secara rutin sebagai langkah pengontrolan kadar kolesterol. (Vita)