Semua orang tua tentu ingin memiliki anak yang selalu sehat dan tumbuh dengan baik. tak ayal, tidak sedikit pula ibu atau bunda yang sangat ketat menjaga pola makan anak. Mulai dari mengatur komposisi makanan sehat, menjaga konsumsi gula, sampai memberikan suplemen anak; seluruhnya diatur dengan tepat. Hanya saja, menurut laman Verywell Family, belum banyak orang tua yang memperhatikan soal konsumsi garam pada anak. 

Padahal, asupan natrium (atau garam) yang terlalu banyak oleh anak dapat membuat tekanan darah tinggi, yang kelak dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Selain itu, anak-anak yang terbiasa makan garam juga berpotensi untuk menyukai minuman tinggi gula dan kalori, yang mana dapat meningkatkan risiko obesitas. Lalu bagaimana cara mengatur konsumsi garam pada anak? Simak tips yang dilansir dari verywellfamily.com berikut:

  • Perhatikan label nutrisi makanan. Kiat pertama yang sebetulnya mudah namun sering luput dilakukan orang tua adalah membaca label nutrisi. Sebab, makanan seperti roti atau saus yang tidak dominan terasa asin pun memiliki kandungan natrium relatif tinggi. Dengan memerhatikan label nutrisi makanan terlebih dahulu, orang tua dapat membeli produk roti, saus, atau makanan lain yang memiliki kandungan natrium paling rendah untuk dikonsumsi anak.
  • Tanyakan kandungan garam. Para orang tua mungkin tidak lagi asing dengan peringatan untuk membatasi konsumsi makanan siap saji untuk anak. Terang saja, pasalnya makanan siap saji pada umumnya mengandung natrium dalam jumlah tinggi. Maka dari itu, bila terpaksa memberi makanan siap saji pada anak, orang tua bisa menanyakan soal kandungan garam pada restoran. Atau jika tidak memungkinkan, ibu atau ayah dapat meminta rekomendasi menu yang lebih rendah sodium atau garam.
  • Kurangi garam saat masak sendiri. Tips terakhir sekaligus yang paling bisa orang tua kontrol sendiri adalah mengurangi komposisi garam pada masakan yang dibuat sendiri di rumah. Sebagai gantinya, ibu atau ayah dapat menggunakan bawang putih atau rempah-rempah lain untuk menambah rasa asin atau gurih pada makanan. Selain itu, gunakan pula bahan-bahan segar dan hindari menu seperti nasi siap saji, yang cenderung tinggi garam.

Nah, itulah dia tips mengatur konsumsi garam pada anak. Supaya gaya hidup sehat terus terlaksana, orang tua pun perlu menerapkan hal yang sama. Artinya, jangan hanya melarang atau mengurangi kadar garam dan gula pada anak, namun pada diri orang tua sendiri pun penting.