Jam kerja yang fleksibel, relasi yang luas, dan potensi untuk mendapatkan keuntungan yang tinggi merupakan alasan mengapa banyak orang yang tertarik mendaftar untuk menjadi agen asuransi. Meskipun terbuka dan memberikan kesempatan pada siapapun, menjadi agen asuransi bukanlah hal yang mudah lho.

Agen asuransi merupakan pihak yang membuat kesepakatan antara penanggung dan pengguna asuransi. Namun sebelum itu, agen asuransi perlu memasarkan produk dengan baik agar dapat menarik pengguna sebanyak-banyaknya. Seperti yang kita ketahui, produk asuransi merupakan salah satu produk yang cukup sulit untuk dijual. Oleh karena itu, ada beberapa kemampuan yang wajib dimiliki oleh agen asuransi, yakni:

  • Menguasai Kemampuan Berkomunikasi

Kecakapan berkomunikasi sebenarnya penting untuk dikuasai oleh para pekerja, terutama Anda yang bergelut dalam bidang pemasaran. Agen asuransi wajib memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik guna menarik calon konsumen yang potensial. Anda harus bisa membangun kepercayaan calon konsumen dengan cara yang halus, tidak melalui hard selling. Agen asuransi juga harus bisa menjelaskan secara rinci bagaimana sebuah polis dapat membantu dan menguntungkan klien. Tanpa adanya kemampuan komunikasi yang baik, seorang agen asuransi akan kesulitan untuk memasarkan produk dan menarik klien.

  • Mendengarkan dengan Baik

Harus memiliki skill komunikasi yang baik bukan berarti Anda perlu berbicara berjam-jam non-stop. Sesekali Anda juga perlu berperan menjadi pendengar yang baik. Saat melakukan penawaran, Anda perlu mengetahui kebutuhan klien dan mendengarkan keluhannya dengan simpatik. Dengan demikian, Anda bisa menawarkan produk atau polis yang paling sesuai dan menguntungkan kedua belah pihak.

  • Mampu Mengorganisasi

Memiliki jam kerja yang tidak teratur memang membuat jadwal Anda lebih fleksibel. Namun, jika tanpa diimbangi dengan kemampuan organisasi yang baik, yang ada justru Anda kewalahan dengan jadwal dan kegiatan yang menumpuk. Oleh sebab itu, seorang agen asuransi juga harus memiliki kemampuan organisasi yang baik dan mengatur waktu agar pekerjaan bisa diselesaikan.

  • Manajemen Stres

Tekanan yang dihadapi oleh agen asuransi bisa dibilang cukup tinggi. Mulai dari tingginya target, banyaknya klien yang perlu di-follow up, dan harus menjadi perantara antara penanggung dan tertanggung. Tentunya dalam melakukan pekerjaan tersebut, akan ada rintangan dan masalah. Agar Anda bisa menghadapi tantangan-tantangan tersebut, Anda memerlukan manajemen stres yang baik dan tidak boleh pantang menyerah.

Kurang lebih itu dia beberapa poin penting yang perlu diingat jika Anda ingin menjadi agen asuransi. Semoga bermanfaat! (Rima)