Siapa sih yang tidak tahu wafer? Camilan bercita rasa lezat yang biasanya suka dijual di supermarket maupun warung kelontong. Berbeda dengan biskuit, wafer umumnya dibuat berlapis-lapis dan di setiap lapisannya diberi cokelat maupun krim atau kerap disebut wafer sandwich.

Meskipun asal muasalnya sangat melekat dengan biskuit, akan tetapi biskuit dan wafer sebenarnya berbeda. Menurut hasil lansiran dari Kompas, biskuit dibuat dengan cara dipanggang atau dikenal sebagai kue kering. Sementara, wafer adalah adonan yang dimasak dengan besi bermotif untuk memberikan ciri khas.

Sejarah Kemunculan Wafer

Melansir dari Foodtech, mulanya wafer disebut sebagai wafel dan berasal dari Middle Low German. Kata ini digunakan sekitar tahun 1100-1600 Masehi di wilayah Laut Baltik dan Laut Utara. Namun, beberapa jejak juga menunjukkan kalau wafel berasal dari “wabo” atau “waba” yang artinya sarang lebah (Old High German). Barulah namanya berubah setelah masuk ke Middle English tahun 1377, yang awalnya wafel jadi wafer.

Masih dari sumber yang sama, wafer ternyata dulunya dibuat menggunakan besi pemanggang yang berasal dari abad pertengahan Eropa. Besi pemanggang ini terdiri dari dua piring logam yang dipasang memakai engsel dan mempunyai pegangan kayu. Di besi pemanggang ini terdapat pola sarang lebah.

Namun, George Samuel Baker dari Inggris menciptakan oven wafer tahun 1897. Pembuatan oven ini sebenarnya untuk digunakan oleh Declare, salah satu perusahaan di Belgium. Atas keberhasilannya, George Samuel Baker pun mendapatkan hak paten GB 1897 – 11820 untuk oven ciptaannya.

Perusahaan Wafer Terkenal

Sebelum sebanyak sekarang, di abad 19, dulunya ada salah satu perusahaan wafer terkenal, Manner Company. Perusahaan ini didirikan oleh Joseph Manner pada tahun 1890 dengan memakai logo perusahaannya Katedral Vienna. Waktu itu, perusahaan Joseph memproduksi berbagai macam jenis makanan, termasuk itu wafer.

Produk wafer paling terkenal di perusahaan ini adalah “Neapolitan Wafer No.239” yang dikenalkan pada publik tahun 1898. Wafer satu ini terdiri dari 10 blok yang setiap bloknya mempunyai ukuran 47 x 17 x 17 mm untuk satu kali gigit. Wafer ini mempunyai lima lapisan wafer renyah dan empat lapisan krim.

Barulah mulai banyak bermunculan perusahaan wafer sampai sekarang. Salah satu contohnya UBM Biscuits yang memiliki wafer sandwich bercita rasa lezat. Bukan cuma wafer, tersedia pula marie biskuit, cream crackers, biskuit kelapa, biskuit kaleng, dan lain sebagainya. Mau tahu produknya? Bisa langsung cek di https://www.ubmbiscuits.com/ atau media sosialnya https://www.instagram.com/ubmbiscuits/.