Bencana kebakaran bisa dibilang sering terjadi di Indonesia, entah itu kebakaran hutan atau kebakaran pada pemukiman penduduk. Karena itulah, memiliki asuransi kebakaran yang bisa melindungi aset-aset Anda sangat penting. Apalagi, kerugian materi yang diderita akibat kebakaran tidaklah sedikit, inilah alasannya mengapa harus memiliki asuransi kebakaran. Meski memang, musibah kebakaran tidak hanya dapat membahayakan aset Anda namun juga nyawa dan keselamatan. Itulah sebabnya, perlu sekali mengetahui bagaimana cara menangani luka bakar sebagai tindakan penyelamatan atau minimalisir luka.
Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan sebagai pertolongan pertama pada korban kebakaran.
Cek tingkat luka bakar
Penanganan pada korban kebakaran tidak bisa sembarangan dan tergantung pada tingkat luka bakar yang diderita. Tingkat luka ini dibagi menjadi 3, berdasarkan pada kerusakan jaringan kulit.
Luka bakar tingkat 1, masuk dalam kategori luka bakar ringan. Kerusakan hanya terjadi pada lapisan terluar kulit. Biasanya berupa ruam kemerahan, bengkak, dan rasa sakit pada area luka.
Luka bakar tingkat 2, luka bakar ini bisa masuk ke dalam kategori luka bakar ringan bila area luka tidak lebih dari 3 inchi atau sekitar 7,5 cm. Sementara luka yang lebih besar dari itu dikategorikan dalam jenis luka bakar berat. Luka pada tingkat ini biasanya berupa luka melepuh, rasa sakit, bengkak, dan noda kemerahan atau putih pada kulit.
Luka bakar tingkat 3, termasuk luka bakar berat. Kerusakan terjadi tidak hanya pada lapisan kulit, namun juga pada jaringan lemak di bawahnya hingga otot dan tulang. Selain luka pada fisik, korban juga bisa mengalami gejala seperti kesulitan bernapas, hingga keracunan karbon monoksida dan asap. Penangan medis lengkap sangat disarankan untuk luka bakar tingkat ini.
Penangan luka bakar ringan
- Dinginkan area luka bakar dengan menaruh area luka bakar di bawah air mengalir sekitar 10-15 menit hingga rasa sakitnya hilang. Bisa juga gunakan handuk bersih yang sudah dibasahi.
- Lepaskan barang yang melilit pada area luka bakar seperti gelang, cincin, atau sabuk. Lakukan ini secara lembut dan secepatnya sebelum area luka mengalami pembengkakan.
- Oleskan gel aloe vera (lidah buaya) untuk membantu mengurangi rasa sakit dan panas.
- Sebisa mungkin jangan sampai ada luka melepuh yang meletus. Bila ada, segera bersihkan dengan sabun dan air, lalu berikan salep antibiotik dan tutup dengan perban.
- Bila perlu, konsumsi obat pereda rasa sakit seperti ibuprofen dan acetaminophen.
- Segera hubungi dokter untuk penangan lebih lanjut.
Penangan luka bakar berat
Sebaiknya segera hubungi rumah sakit untuk penangan luka bakar yang tergolong berat, kemudian lakukan beberapa hal berikut untuk penangan pertamanya:
- Lindungi dan jauhkan korban luka bakar dari lokasi kebakaran untuk menghindari semakin parahnya luka yang diderita.
- Lakukan bantuan pernapasan buatan bila terlihat adanya gangguan pernapasan pada korban.
- Segera lepaskan benda-benda yang menempel pada tubuh korban seperti perhiasan, ikat pinggang, dan lainnya. Namun, jangan lepaskan pakaian yang menempel pada luka bakar untuk menghindari luka yang lebih parah.
- Bila memungkinkan, letakkan area luka bakar di atas area jantung.
- Jangan membenamkan area luka bakar berat ke dalam air dingin, untuk menghindari terjadi hypothermia atau shock yang bisa menyebabkan terjadinya turunnya tekanan dan aliran darah.
- Tutup area luka dengab menggunakan perban atau kain bersih yang dingin dan lembab.
Itu tadi beberapa hal yang bisa dilakukan sebagai pertolongan pertama pada luka bakar. Semoga bisa membantu. (Raw)