Sebagai suatu hal yang esensial dalam sebuah industri, terutama di pertambangan, bahan bakar tentunya harus diperhatikan sedemikian rupa. Tak hanya mempertimbangkan perhitungannya saja, ketepatan penggunaannya pun harus selalu dipantau dalam operasi pertambangan. Seperti yang Anda ketahui, industri pertambangan menggunakan jutaan barel bahan bakar setiap tahunnya dan selalu menjadi sumber pengeluaran terbesar. Tentu, agar kegiatan pertambangan tetap efisien dan akurat, dibutuhkan sebuah sistem yang bisa memantau keseluruhan prosesnya. Atas alasan inilah, Banlaw menciptakan sebuah sistem yang kemudian dikenal sebagai Fuel Management System (FMS) .

Sesuai dengan namanya, Fuel Management System merupakan sebuah sistem yang berfungsi untuk mencatat penggunaan bahan bakar di area pertambangan, mulai dari kapal tangker sampai mobil-mobil di area pertambangan. Sistem ini menjadi solusi pengelolaan bahan bakar dan oli karena bisa membantu mengurangi risiko kesalahan perhitungan dan ketidaktepatan dalam penggunaan. Tak hanya di industri pertambangan saja, FMS juga biasa digunakan untuk armada kendaraan, termasuk di dalamnya adalah kereta api dan pesawat terbang.

FMS bekerja dengan memanfaatkan sebuah depot atau controller yang dipasang di setiap stasiun pengisian bahan bakar dan fuel. Depot yang sudah terkoneksi dengan sistem FMS ini secara otomatis akan mendeteksi, mencatat, dan melaporkan ke mana setiap liter bahan bakar atau oli dialirkan. Tak hanya itu, informasi ini kemudian bisa diolah menjadi sebuah laporan mendalam mengenai catatan transaksi dan penggunaan bahan bakar suatu kendaraan.

Adanya laporan dan data yang transparan ini tentu sangat membantu sistem manajemen bahan bakar di industri pertambangan. Data juga bisa ditransfer dalam bentuk .csv, .xls, .xml, .pdf, dan lain sebagainya atau bahkan dibuat untuk SAP serta Dynamics. Tentunya, akan semakin mempermudah kontrol data manajemen bahan bakar, bukan?

Fuel Management System juga mampu untuk:

  1. Identifikasi transaksi (Manual atau Auto ID)
  2. Menyimpan data transaksi yang akurat
  3. Menangkap detail manifes, seperti volume yang dikirimkan dan docket number
  4. Mencegah pengisian tangki yang berlebihan
  5. Tank level monitoring
  6. Mengontrol fluid loss
  7. Mengidentifikasi situasi seperti perubahan tekanan (kebocoran dan penyumbatan), level cairan, dan masa pakai filter melalui alarm yang terintegrasi.

Tentunya dengan berbagai keuntungan yang sudah disebutkan di atas, FMS menjadi salah satu solusi yang bisa dicoba untuk mengatasi masalah penggunaan bahan bakar pada industri Anda. Tertarik untuk mencobanya?