Kapankah waktu yang tepat untuk mulai berinvestasi? Pertanyaan ini banyak dilayangkan oleh mereka yang ingin berinvestasi namun masih ragu. Terutama mereka yang masih berusia muda dan menganggap belum waktunya mereka untuk mulai berinvestasi. Atau menganggap bahwa investasi lebih cocok bagi mereka yang telah memiliki pekerjaan dan mempunyai dana lebih. Namun benarkah demikian? Apakah tidak ada investasi yang cocok untuk mahasiswa atau pelajar yang bisa dijalankan oleh mereka?
Jawabannya adalah tidak! Investasi tidak perlu menunggu hingga kita mulai bekerja atau memiliki harta yang berlebih. Bahkan investasi bisa dimulai sejak kita berumur belasan tahun. Tidak percaya? Familiar dengan nama Warren Buffet? Ia adalah seorang pebisnis, sekaligus investor sukses yang terkenal di Amerika Serikat . Tahu sejak usia berapa ia mulai berinvestasi? Sebelas tahun! Ya, sebelas tahun! Saat itu Warren bersama dengan saudaranya, Doris, membeli enam lembar saham dari sebuah perusahaan minyak, Cities Service, seharga 38 USD per lembarnya.
Tentu saja, sebagai pemula Warren tidak luput dari kesalahan. Seperti saat ia terburu-buru menjual sahamnya, yang sebelumnya sempat turun, ketika naik kembali ke angka 40 USD. Padahal setelah itu, saham tersebut naik menjadi 200 USD per lembarnya.
Nah, kalau Warren yang baru berumur 11 tahun saja sudah bisa berinvestasi maka para mahasiswa atau mereka yang baru mulai bekerja pun tentunya sudah bisa. Bahkan beberapa pakar investasi pun menyarankan untuk melakukan investasi sejak dini. Setidaknya ketika usia kita 18 tahun, yakni saat kita sudah bisa melakukan tindakan sendiri secara legal tanpa perlu izin dari orang tua lagi. Karena, semakin muda seseorang memulai investasi, maka semakin besar pula potensi keuntungan yang besar untuk jangka panjang.
Lalu apa saja yang harus diperhatikan saat baru memulai investasi? Mulailah dengan mempelajari produk investasi yang akan diambil, seperti sifat dan resikonya. Kemudian cobalah berbincang dengan mereka yang sudah pernah melakukan investasi, misalnya kerabat atau pakar investasi. Mereka pastinya memiliki banyak pengalaman yang bisa kita jadikan pelajaran dalam berinvestasi. Misalnya ketika kita memutuskan berinvestasi jual beli mobil, cobalah berdiskusi pada yang lebih berpengalaman agar tidak salah dalam memilih mobil untuk bisnis jual beli mobil ini. Kemudian, bersabarlah karena keuntungan dari investasi tidak selalu didapat dalam waktu cepat, terutama untuk investasi jangka panjang seperti emas dan properti yang baru berasa setelah 10-15 tahun.
Jadi, ayo mulai berinvestasi sekarang! (Raw)