Tentu sudah banyak orang yang tahu bahwa merokok dapat mendatangkan risiko terhadap kesehatan. Karena perokok memiliki risiko kesehatan yang lebih tinggi dibandingkan orang-orang yang tidak merokok, maka tak heran kalau beberapa pihak asuransi kesehatan menetapkan biaya premi yang lebih mahal pada perokok. Bahkan beberapa asuransi kesehatan bisa menolak Allianz klaim asuransi yang diajukan oleh perokok. Memang merokok dapat menyebabkan berbagai macam penyakit, bahkan penyakit kritis seperti jantung dan kanker paru-paru. Tidak hanya itu, merokok juga membuat ketergantungan, apalagi yang usia muda. Namun, ada satu risiko yang belum begitu disadari oleh masyarakat – ternyata, perokok aktif lebih berisiko untuk mengalami kebutaan.
Bagaimana bisa rokok menyebabkan kebutaan? Studi terbaru yang dilakukan oleh peneliti asal Inggris mengatakan bahwa seorang perokok memiliki risiko kebutaan dua hingga empat kali lebih besar daripada orang yang tidak merokok. Kebutaan ini disebabkan oleh degenerasi makula terkait usia atau yang dikenal juga dengan istilah ge-related macular degeneration (AMD). AMD merupakan gangguan mata yang menyerang retina dan bisa mengakibatkan kebutaan. Penyakit ini cenderung menyerang orang-orang yang berusia lebih dari 55 tahun.
Menurut Dr. Simon P. Kelly, spesialis bedah mata yang terlibat dalam studi ini mengatakan bahwa lebih dari seperempat kasus AMD disebabkan oleh kebiasaan pada masa sekarang dan masa lampau. Kebiasaan merokok yang telah dilakukan dalam waktu lama akan membuat perokok lebih berisiko terkena AMD yang berakhir pada kebutaan.
AMD akan menurunkan ketajaman penglihatan dan mengaburkan fokus pandangan. Hal ini dikarenakan rokok mengandung zat radikal bebas yang dapat mengganggu aliran darah sehingga dapat menyerang organ tubuh, termasuk retina mata. Sel makula dalam retina matalah yang akan terkena dampaknya sehingga fungsi utamanya pun akan terganggu. Apabila sudah terjadi kerusakan pada retina, maka akan sulit untuk diatasi oleh antioksidan dalam tubuh. Akibatnya, AMD bisa berakhir pada kebutaan.
Untuk mencegah terjadinya gangguan mata ini, hal yang bisa dilakukan hanyalah berhenti merokok. Menurut studi, risiko AMD bisa menurun sebanyak 6,7 persen pada orang yang berhenti merokok selama setahun. Jadi, risiko kebutaan dini masih bisa diturunkan jika seseorang berhenti merokok. Semakin lama waktu berhenti merokok, semakin rendah juga risiko mengalami kebutaan dini. (source: nationalgeographic.grid.id)