Memenuhi nutrisi ibu hamil adalah hal yang wajib dilakukan. Sebab nutrisi ini akan sangat mempengaruhi kesehatan dan perkembangan janin, bahkan hingga ia dewasa nanti. Itulah sebabnya banyak ibu hamil yang mengonsumsi berbagai jenis makanan yang mengandung nutrisi yang dibutuhkan. Apalagi jika ibu hamil tidak mengalami masalah mual dan muntah yang tergolong parah. Mengonsumsi berbagai jenis makanan tentunya bukan masalah untuknya.
Namun, rasa takut akan kekurangan nutrisi saat kehamilan terkadang membuat ibu hamil tidak mengontrol nutrisi yang dikonsumsinya. Akibatnya, ibu hamil memang tidak mengalami kekurangan nutrisi, akan tetapi justru mengalami masalah kelebihan nutrisi. Salah satu jenis kelebihan nutrisi yang cukup banyak terjadi pada masa kehamilan yaitu, protein.
Protein adalah nutrisi yang bermanfaat sebagai sumber kalori bagi ibu hamil. Selain itu, nutrisi ini juga berfungsi dalam pembentukkan dan perbaikan jaringan tubuh pada janin, misalnya seperti otot, tulang, jantung, kulit dan hati. Tidak hanya itu saja, masih banyak lagi manfaat dari nutrisi ini untuk kesehatan janin dan ibu hamil. Akan tetapi, banyaknya manfaat nutrisi ini bukan berarti kemudian ibu hamil boleh mengonsumsinya secara sembarangan.
Kebutuhan protein saat masa kehamilan yaitu sekitar 70 gram per hari. Jika protein yang masuk ke dalam tubuh lebih dari itu, maka ibu hamil akan berisiko tinggi mengalami masalah kelebihan protein atau proteinuria. Gejala dari masalah ini yaitu munculnya pembengkakkan pada beberapa area tubuh. Mungkin ibu hamil tidak terlalu menganggap masalah ini serius karena pada saat kehamilan memasuki usia trimester ke-2 dan trimester ke-3, pembengkakkan ini memang sering terjadi.
Namun pada kasus proteinuria pembengkakkan ini bukan terdapat pada kaki dan tangan saja seperti yang umum dialami ibu hamil. Melainkan muncul di area sekitar mata. Jika ibu hamil mulai menunjukkan tanda seperti ini, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. Sebab jika kondisi ini dibiarkan akan dapat mempengaruhi kesehatan janin. Bahkan untuk ibu hamil yang juga mengalami masalah tekanan darah tinggi, dapat menyebabkan ibu hamil mengalami preekslamsia yang merupakan salah satu penyebab kematian pada kehamilan. (Vita)