Ketika semakin mendekati HPL, Bunda dan Ayah maupun orang sekitar pasti semakin sibuk melakukan persiapan persalinan agar semua berjalan lancar. Seperti menyiapkan berbagai barang yang dibutuhkan, keuangan, kesehatan fisik dan mental, dan sebagainya.
Namun, meskipun sibuk melakukan persiapan tersebut ada baiknya jika Ayah maupun Bunda tidak lupa menyiapkan pengetahuan mengenai perawatan bayi yang baru lahir. Sebab, pada masa inilah bayi sangat rentan mengalami masalah sehingga wajib dijaga secara hati-hati. Salah satunya yaitu yang berkaitan dengan perawatan tali pusat bayi.
Tali pusat atau terkadang disebut tali pusar merupakan jalur penghubung antara bayi dan ibu dengan panjang sekitar 50 cm. Tali ini berada pada bagian pusar bayi yang terhubung dengan plasenta dalam rahim ibu. Saat bayi lahir, tali ini akan dipotong dan tersisa hanya beberapa cm di pusar bayi. Tali ini umumnya akan lepas dengan sendirinya sekitar 1 hingga 3 minggu setelah bayi lahir. Namun sebelum tali ini lepas, perawatannya harus sangat diperhatikan agar tidak menjadi sumber infeksi.
Cara yang sebaiknya dilakukan yaitu:
- Jaga kebersihan
Untuk mencegah terjadinya infeksi, menjaga kebersihan area ini merupakan hal wajib. Bunda tidak perlu khawatir tali ini akan mengalami masalah jika terkena air saat mandi, karena membersihkannya saat mandi juga merupakan hal yang disarankan.
Namun, jika Bunda melihat area ini kotor padahal belum waktunya mandi, maka Bunda bisa membersihkannya dengan kapas yang telah dibasahi. Bunda juga bisa menggunakan sabun jika memang diperlukan. Namun yang perlu diingat, pastikan Bunda sudah mencuci tangan sebelum melakukannya.
- Biarkan tetap terbuka
Tali pusat tidak boleh tertutup oleh sesuatu, misalnya seperti karet pada celana atau pampers maupun popok. Sebaiknya biarkan area ini tetap terbuka terutama setelah mandi atau dibersihkan agar tali pusat dapat mengering sendiri. Selain itu, pastikan tali ini aman dari risiko terkena pipis atau pup bayi.
- Biarkan terlepas sendiri
Mungkin Bunda terkadang merasa gemas ketika melihat tali yang hampir lepas tetapi tidak kunjung lepas. Bagaimanapun kondisi tali pusat bayi, pastikan Bunda membiarkannya terlepas sendiri. Jauhkan juga bayi dari berbagai risiko yang membuat tali pusat ini tanpa sengaja tertarik.
Ketika Bunda melihat tali pusat pada bayi mulai menyusut dan menghitam kemudian muncul sedikit darah, hal ini sebenarnya wajar. Atau, jika muncul cairan kekuningan, hal ini tidak perlu dikhawatirkan karena akan menghilang dengan sendirinya. Namun, jika pada area tali pusat terdapat pendarahan yang cukup banyak, muncul nanah, bengkak, dan gejala lainnya maka segera periksakan bayi ke dokter.