Jika kalian mendengar kata ‘hutan’, biasanya yang pertama kali kalian pikirkan tuh apa, sih? Hijau? Pohon? Tumbuhan? Wah, ternyata ada hutan yang isinya bukan tumbuhan, loh! Masa sih? Ya, coba saja tengok The Stone Forest, hutan yang isinya tebing-tebing batu! Yuk, kunjungi tempat ini sambil mencicipi ketangguhan mobil Mitsubishi Strada Triton milik kalian!

Sekarang, mari kita bahas tentang hutan batu ini. Coba bayangkan ketika kalian sedang berjalan-jalan di hutan dengan pohon yang menjulang tinggi. Sekarang, ganti barisan pohon itu dengan batu-batuan tinggi dan berbentuk tidak beraturan. Bisa bayangkan bagaimana rasanya? Nah, seperti itulah kira-kira gambaran The Stone Forest. Penuh batu!

Jajaran Batu di The Stone Forest

Jajaran Batu di The Stone Forest

The Stone Forest atau Shilin dalam bahasa Tiongkok, terletak sekitar 85km dari Kota Kunming. Konon area ini telah dipenuhi batu-batuan yang berukuran 30-40m atau 100-133 kaki sejak Dinasti Ming memimpin Tiongkok. Wow, lama sekali ya?

Kawasan The Stone Forest ini terbagi menjadi tujuh bagian. Ada Hutan Greater & Lesser, Hutan Naigum, Gua Zhiyun, Danau Chang, dan lainnya. Kabarnya, UNESCO telah menetapkan beberapa kawasan dari The Stone Forest sebagai situs sejarah pada tahun 2007. Hal tersebut wajar mengingat fenomena hutan batu tidak muncul di sembarang tempat.

Bebatuan di Hutan Batu

Bebatuan di Hutan Batu

Sejak tahun 2005, The Stone Forest telah dikunjungi oleh lebih dari 2.2 juta turis dari seluruh dunia. Batuan besar ini telah menarik perhatian wisatawan yang menyukai keajaiban alam. Lucunya, banyak pengunjung yang memberi nama batu-batu tersebut sesuai dengan bentuknya. Ada The Great Mogul, Mother & Son, Teeth of the Dragon, The Phoenix Bird, Monkey on the Elephant Back, hingga Rhinoceroses Watching the Moon. Selain itu, ada pula batu-batuan yang jika dilihat mirip piramid, jamur, atau pun bentuk lain yang sudah kita kenali. Oh iya, selain batu-batuan, di dalam hutan ini tetap terdapat tumbuhan hijau, kok. Namun, tentu saja jumlahnya tidak banyak. Biasanya, pohon atau ilalang ini muncul di lahan kosong yang ada di antara para batu. Hihi.

Bagaimana? Kalian sudah siap berpetualang di tengah hutan batu? Jangan lupa pakai baju dan sepatu yang nyaman, ya! (TR)