Alat nebulizer semakin umum digunakan untuk membantu pengobatan penyakit pernapasan, termasuk pada anak-anak. Cara kerjanya adalah dengan mengubah cairan obat yang direkomendasikan menjadi uap supaya lebih mudah dihirup. Untuk memastikan anak nyaman, Anda juga harus tahu cara memakainya, sehingga proses pemulihan berlangsung lebih tepat dan cepat.

Bagaimana cara memakai nebulizer?

Nebulizer yang termasuk alat terapi inhalasi efektif dalam meredakan sensasi sesak napas yang disebabkan batuk, pilek, asma, hingga alergi. Frekuensi pemakaiannya pun tergantung keparahan gangguan kesehatan dan kondisi tubuh anak. Ada yang pulih setelah sekali penerapan, tetapi ada juga yang memerlukan terapi berkala.

Tujuan pemasangan nebulizer difokuskan pada bagian tenggorokan ke bawah yang umumnya mengalami sumbatan lendir sampai sesak napas. Alat ini terdiri atas kompresor udara, wadah obat, dan masker untuk menghirup uap. Adapun obat yang dilarutkan disesuaikan kondisi anak.

Untuk asma, obat yang diberikan umumnya dari golongan salbutamol seperti ekspektoran. Dengan jenis obat, dahak dapat diencerkan dengan mudah, sementara steroid untuk meredakan peradangan pada saluran napas. Ada pula pelarut yang dipakai adalah NaCl 0,9% (natrium chloride fisiologis).

Langkah-langkah yang harus Anda perhatikan saat memakainya bisa disimak berikut ini:

  1. Sebelum memakai nebulizer, cuci tangan terlebih dulu. Pastikan juga alat dan komponen-komponennya dalam keadaan bersih;
  2. Letakkan nebulizer pada permukaan rata dan tuangkan obat ke dalam wadah sesuai anjuran. Kemudian, sambungkan selang yang menghubungkan kompresor dengan tempat obat;
  3. Sebelum memasangkan masker, tempatkan anak di posisi nyaman dan kondisinya rileks. Kemudian, letakan tali pengait di belakang telinga si kecil;
  4. Nyalakan nebulizer sampai kompresor mengeluarkan uap yang diperlukan dan tak ada yang bocor ke luar;
  5. Bimbing anak menghirup uap secara perlahan sampai habis. Umumnya, uap dari obat yang dilarutkan akan habis dalam 5 sampai 15 menit;
  6. Setelah selesai, lepaskan masker dari wajah anak. Kemudian, bersihkan nebulizer

Pembersihan nebulizer dilakukan secara menyeluruh dari tabung, kompresor udara, dan tabung. Tujuannya adalah mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur dari sisa obat yang menempel. Lalu, rendam wadah dan tabung di dalam air hangat untuk didiamkan selama 5 menit. Keringkan dan simpan alat di tempat bersih serta berada di suhu ruangan.

Seperti apa perawatan tambahan yang diberikan?

Perawatan tambahan diberikan sebelum, saat, dan setelah terapi dilakukan. Anda sebaiknya memastikan anak tenang serta nafasnya lancar (tak menangis atau bergerak aktif). Lalu, terapkan inhalasi sebelum mereka makan dan minum.

Selepas terapi, bersihkan cairan dari hidung, lalu tepuk ringan dada dan punggungnya agar lendir luruh. Minta anak berkumur-kumur untuk membersihkan sisa penguapan obat.

Semoga informasi ini membantu.