Modal merupakan hal paling penting dalam membangun suatu bisnis, baik bisnis besar maupun kecil. Untuk mendapatkan modal ini, dapat dilakukan dengan dua cara, yakni dengan mengajukan pinjaman modal usaha kecil atau dengan mendapatkan “suntikan modal” dari investor. Apakah perbedaan keduanya? Lalu manakah yang terbaik untuk usaha Anda? Berikut beberapa hal yang bisa menjadi pertimbangan sebelum menentukan sumber modal usaha kecil Anda.
Investasi dari Investor
Suntikan modal dari investor ini merupakan cara untuk mendapatkan modal usaha yang lebih mudah dibandingkan dengan mengajukan kredit ke bank. Bermodal dengan proposal, ide bisnis kreatif, dan presentasi yang mengesankan, bukan tidak mungkin investasi dari investor mengucur untuk bisnis Anda.
Keuntungan dari dana investasi ini adalah kebanyakan para investor berasal dari kalangan profesional yang bisa membantu memberikan saran dalam menjalankan usaha Anda. Sementara kerugiannya adalah Anda harus berbagai kendali dengan para investor ini dalam menjalankan bisnis Anda. Ini merupakan hal yang lumrah, mengingat mereka memberikan sebagian hartanya untuk modal Anda, tentu saja mereka menginginkan sesuatu yang lain dari Anda sebagai timbale baliknya, baik itu berupa kontrol pada perusahaan Anda serta profit dari usaha Anda nantinya.
Jadi, bila Anda termasuk mereka yang tidak masalah harus berbagi kendali dalam menjalankan bisnis, maka ini bisa menjadi pilihan tepat bagi Anda.
Pinjaman Modal Usaha Kecil
Kredit atau pinjaman modal untuk usaha kecil ini bisa didapat dari berbagai bank yang ada di Indonesia. Apalagi, banyak bank yang juga memiliki program khusus untuk pinjaman modal ini, seperti KUR (Kredit Usaha Rakyat) yang banyak diberikan oleh bank-bank pemerintahan. Selain itu, cara mengajukannya pun tidak begitu sulit asal tahu trik mendapatkan pinjaman modal usaha tersebut.
Keuntungan dari pinjaman ini adalah Anda memegang penuh kendali atau usaha, berbeda dengan modal dari investasi di mana Anda “berbagi kendali” dengan investor. Sementara itu, kekurangannya hanyalah Anda harus membayar kembali modal yang telah Anda pinjam ini dalam beberapa waktu lengkap dengan bunganya. Ini tentunya dapat mengganggu flow dari keuangan bisnis, terutama bila bisnis belum menghasilkan keuntungan. Sementara investor biasanya tidak akan menuntut “pengembalian” atas modal yang telah diberikan hingga bisnis menghasilkan keuntungan.
Karena itulah, pilihan pinjaman atau kredit ini lebih cocok untuk bisnis yang cepat menghasilkan keuntungan balik, serta memiliki flow keuangan yang stabil dan cukup untuk mengembalikan pinjaman tadi.
Jadi mana yang paling cocok untuk Anda? Tentukan pilihan Anda dengan tepat. (raw)