Tidak bisa dipungkiri bahwa kemampuan berbicara bahasa asing menjadi hal penting saat ini. Ini juga yang menjadi salah satu alasan banyak orang tua tertarik menyekolahkan anak kesayangannya di Jakarta Intercultural School. Sebab, bahasa utama yang digunakan di sekolah adalah bahasa asing, terutama bahasa Inggris, sehingga anak akan dipaksa untuk menguasai bahasa ini lebih cepat.

Namun, kenyataannya cukup banyak anak yang mengalami masalah saat belajar bahasa asing. Ternyata ada beberapa faktor yang menjadi penghambat masalah tersebut, yaitu:

  • Tidak ada kesempatan praktek

Anak hanya belajar bahasa asing saat di tempat kursus atau sekolah saja, tanpa ada kesempatan mempraktikkannya secara langsung. Biasanya karena orang di sekitarnya kurang menguasai bahasa asing yang dipelajari anak sehingga ia tidak memiliki teman mengobrol. Sebagai solusinya, Anda bisa mengajak anak untuk mencari teman melalui sosial media. Namun, minta anak waspada dan jangan mudah memberikan data pribadi yang bersifat rahasia.

  • Terlalu fokus pada pola kalimat

Memahami pola kalimat memang penting karena untuk bisa mengerti apa maknanya, pola kalimat harus tepat. Namun, terlalu fokus pada pola kalimat ini ternyata juga bisa membuat anak merasa bingung. Layaknya seperti bahasa Indonesia di mana banyak orang Indonesia yang tidak lagi bicara sesuai pola kalimat baku, begitu pula warga asing. Jadi, pahami pola kalimat tetapi jangan terlalu terpatok dengan ini.

  • Tidak percaya diri

Praktik langsung merupakan cara paling efektif saat belajar bahasa asing. Sayangnya, lingkungan yang kurang mendukung sering kali membuat anak merasa kurang percaya diri. Misalnya ketika orang di sekitarnya tertawa saat anak melakukan kesalahan kecil. Meskipun terlihat sederhana, tetapi ternyata dampaknya pada psikologis anak akan sangat besar.

  • Malas menghafal kosakata

Kosakata, merupakan kunci untuk belajar bahasa apapun. Selama anak malas menghafalkan kosakata baru, bagaimana ia bisa lancar mempelajari suatu bahasa? Bahkan meskipun memahami pola kalimatnya, jika kosakatanya tidak tahu semua akan percuma.

  • Cara belajar yang kurang tepat

Setiap anak mungkin memiliki cara belajarnya sendiri. Ada yang secara visual maupun audio visual. Teknik pembelajaran yang tepat akan sangat membantu anak untuk bisa lebih mudah menyerap apa yang dipelajarinya. Itulah sebabnya, banyak lembaga kursus yang menawarkan beberapa sistem pembelajaran untuk menyesuaikan kebutuhan ini.

Jika anak bisa menghadapi berbagai penghambat di atas, maka proses pembelajaran anak terhadap bahasa asing akan semakin baik.