Perkembangan dunia smartphone Indonesia memang sangat menarik untuk diikuti. Persaingan bisnis ponsel pintar kini semakin sengit dengan munculnya ‘pemain-pemain’ baru dengan kualitas ponsel yang tidak perlu diragukan lagi. Namun demikian, perkembangan yang sedemikian pesat ini terkadang tidak dibarengi juga dengan edukasi di kalangan masyarakat tentang segala hal yang berbau techo ini. Salah satunya adalah permasalahan garansi. Tidak jarang banyak masyarakat kita yang membeli sebuah ponsel dengan harga tinggi, lalu beberapa hari kemudian mengeluh bahwa ponselnya tidak sesuai ekspektasi. Padahal ketika dilihat oleh pihak gerai, ternyata kerusakan yang dimaksud bukanlah kerusakan yang mengharuskan pihak developer untuk mengganti dengan yang baru. Nah, untuk itu, yuk cermati hal-hal berikut sebelum melakukan komplain garansi smartphone ke gerai elektronik!
Goresan di layar
Wah, sebel nggak sih ketika baru menggunakan ponsel selama beberapa waktu, eh sudah menemukan goresan di layarnya saja? Mana nih janji sales yang menjual ponsel kita dulu yang mengatakan bahwa layarnya sudah dilengkapi dengan Corning Gorilla Glass yang tahan goresan? Eits, sebelum buru-buru datang ke gerai resmi dan marah-marah, coba deh dicek dulu, goresan di layar itu ‘benar-benar’ ada di layar atau hanya berada di lapisan antigores-nya? Sebab, tanpa disadari saking jernihnya, lapisan antigores ini menjadi tidak terlihat. Kalau memang goresannya ada di screen protector, kita tinggal mencopotnya dan menggantinya dengan yang baru. Jika benar-benar gores di layar LCD, baru deh protes di gerai resmi. Akan tetapi, sebenarnya layar yang terbuat dari Corning Gorilla Glass bukan berarti bebas goresan. Tetap bisa tergores, tapi pastinya lebih sulit.
Suara tidak keluar
Duh, perasaan kemarin waktu dites di konter masih nyala deh kalau ada telepon! Kok sekarang suaranya tidak keluar? Speakernya rusak, ya? Wah, nggak bisa dibiarin nih kalau begini! Masa sudah membayar mahal-mahal hasilnya begini? Belum juga satu bulan sudah bermasalah! Nah, coba deh dicek dulu mode di ponselnya J Siapa tahu, tanpa sengaja sudah berubah mode menjadi silent yang membuat suara-suara menjadi tidak keluar alias mode hening. Ubah modenya dulu lalu kencangkan volume suaranya. Kalau masih belum bisa, baru deh bawa ke gerai resmi.
Kamera tidak jernih
Katanya kamera 16MP, kok dibuat foto ngeblur begini? Harusnya kan tajam! Nah, seringkali, untuk menghasilkan gambar yang jernih dan juga tajam, kita tidak bisa langsung memotretnya begitu saja. Kita harus mengatur fokusnya dengan menekan pada objek yang muncul di layar ponsel untuk membuat foto lebih tajam. Tidak hanya itu, kita harus memastikan juga kalau kameranya bersih dan tidak kotor. Lap dengan kain lembut untuk membersihkannya dan pastikan juga kalau pelapis bening untuk menutupi kamera sudah terlepas.
Nah, semoga tips ini bisa membantu! (TR)