Tidak hanya Truk Colt Diesel saja yang menggunakan kedua komponen tersebut, tetapi juga mobil penumpang dan mobil jenis lainnya. Meskipun memiliki nama yang cukup mirip, yaitu diawali dengan dinamo, ternyata keduanya berbeda dan memiliki fungsi yang berbeda pula. Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah perbedaan antara keduanya:
- Dinamo ampere
Dinamo ampere sering juga disebut dengan nama altenator. Memiliki fungsi untuk mengisi setrum aki yang ditujukan sebagai sumber listrik saat mobil menyala. Dinamo ini bekerja dengan mengubah energi mekanik menjadi energi listrik dengan arus bolak-balik. Pada kebanyakan mobil saat ini, dinamo ampere sudah dilengkapi dengan IC regulator yang memiliki fungsi untuk membatasi aliras listrik saat menuju ke gulungan rotor. Selain itu, di dalam IC regulator juga terdapat sirkuit pengontrol lampu CHG yang ada pada dashboard mobil.
Ketika dinamo ini mengalami kerusakan, maka akan menyebabkan adanya masalah pada suplai kelistrikan atau yang sering disebut dengan aki tekor. Akibatnya, tenaga aki akan habis hanya dalam waktu singkat dan mobil akan mogok. Namun, sebelum komponen ini benar-benar rusak hingga tidak bisa digunakan, mobil akan mengeluarkan beberapa tanda seperti:
- Adanya bau terbakar
- Terdengar bunyi decitan
- Lampu yang mulai redup
- Lampu indikator menyala
- Dinamo starter
Dinamo starter disebut juga motor starter mobil. Fungsinya adalah untuk memutar mesin pertama kali saat mobil dinyalakan dengan mengubah energi listrik menjadi energi gerak. Energi tersebut kemudian akan memberi tekanan awal mesin pada flywheel. Dalam menjalankan fungsinya, dinamo starter dilengkapi dengan beberapa komponen yang memiliki fungsinya masing-masing, yaitu solenoid, komutator, armature, sikat, dan kumparan medan. Sesuai dengan namanya, dinamo ini benar-benar bekerja pada saat mobil baru proses dinyalakan saja. Setelah mobil menyala, maka fungsi komponen ini akan selesai.
Ketika dinamo ini mengalami kerusakan, maka akan ada beberapa tanda yang muncul pada mobil, di antaranya:
- Lampu mati ketika mobil distarter
- Terdengar bunyi “klik” yang cukup keras
- Hanya terdengar satu kali bunyi “cetek” saat mobil distarter
Kedua komponen ini memegang peran yang sangat penting jadi Anda harus pastikan untuk merawat dan segera menggantinya ketika usia pakainya sudah habis. (Vita)