Ungkapan “orang tua adalah guru pertama anak” memang benar adanya. Sebab, orang tua, baik ibu, ayah, tante, om, pun kakek atau nenek, adalah sosok-sosok dewasa pertama yang paling sering habiskan waktu bersama dan paling dicontoh anak di masa-masa awal pertumbuhannya. Meski kelak ia akan mendapat ilmu dari pengajar saat masuk primary school ketika sudah memiliki kemampuan dasar sebelum masuk sekolah, inteligensi anak semasa golden age (1-5 tahun) akan berpengaruh besar pada usia dewasanya kelak. Lantas, bagaimanakah cara menumbuhkan kecerdasan anak di usia keemasannya itu?
Simak tips serta ulasan lengkapnya yang dilansir dari laman Parenting Science di bawah ini.
- Olahraga – Anda mungkin sedikit terkejut menemukan aktivitas olahraga sebagai poin pertama artikel ini. Sebab, cara lazim untuk menumbuhkan kecerdasan anak akan melibatkan buku atau permainan edukatif. Akan tetapi, ketahuilah jika latihan gerak tubuh seperti aerobik bisa merangsang pertumbuhan otak dan meningkatkan kemampuan seseorang untuk belajar. Sejumlah studi juga menunjukkan bahwa olahraga dapat membantu anak-anak lebih berkonsentrasi saat belajar di kelas. Satu hal yang perlu diingat, olahraga ini tidak boleh dalam bentuk paksaan, ya.
- Bermain—sendiri atau bersama orang tua pun teman sebaya—dapat mendorong pembelajaran, tingkat ingatan, serta pertumbuhan korteks serebral (bagian otak) anak yang lebih baik. Tak sampai di situ, membiarkan anak bermain hal yang ia senangi juga terbukti dapat meningkatkan kemampuan berbahasa, kecerdasan spasial, penalaran, dan keterampilan matematikanya. Maka dari itu, menjadwalkan atau mengizinkan anak bebas bermain dalam durasi tertentu sesekali itu sangat disarankan.
- Biasakan gestur. Menggunakan gestur atau gerak tubuh sebagai cara untuk menumbuhkan kecerdasan anak mungkin belum pernah terpikirkan oleh Anda. Namun, eksperimen psikolog kognitif Susan Goldin-Meadow dan rekan-rekannya menunjukkan hasil yang cukup unik. Penelitian tersebut memperlihatkan bahwa anak-anak akan lebih cenderung mengingat kata-kata, peristiwa, hingga pelajaran matematika ketika mereka melakukannya dengan gerakan-gerakan tangan. Oleh sebab itu, mendorong anak untuk gunakan gestur saat belajar juga bisa menjadi cara efektif tumbuhkan kecerdasannya.
Selain ketiga cara di atas, memperhatikan soal kapasitas memori kerja (atau mekanisme yang digunakan untuk mempertahankan rangkaian pikiran) anak juga merupakan salah satu cara untuk menumbuhkan kecerdasan anak. Demikian ulasannya, semoga bermanfaat buat Anda.