Bayangkan jika properti Indonesia memiliki sebuah kolam renang yang ada di atas ketinggian tertentu. Hmm, rasanya akan sangat menantang sekali, ya? Berenang di atas sebuah gedung pencakar langit, di mana kita bisa melihat ke bawah dan merasakan sensasi vertigo karena tingginya puncak gedung. Well, tapi sayang seribu sayang, tampaknya hal ini belum bisa menjadi kenyataan. Sebab kolam renang ini baru ada di beberapa negara, yakni di London dan India.

Nah, baru-baru ini, kolam renang dengan material kaca yang berada di puncak gedung ini kini merambah ke kota Paris. Proyek yang digarap oleh arsitek Tommaso Bernabo Silorata ini berada di area penghubung di antara dua gedung dengan kaca yang transparan. Awalnya, rancangan miliki Bernabo ini menjadi pemenang pertama dalam kompetisi Sky Poll Paris yang diselenggarakan oleh Super Sky Scrapers dengan nama rancangan Skyframe.

Gedung Sky Frame Paris

Gedung Sky Frame Paris

Skyframe tampaknya akan menjadi rancangan kolam renang tertinggi yang menjembatani dua menara dengan ketinggian 58 lantai. Desain ini tentunya akan mengalahkan rancangan kolam renang sejenis yang berada di London dengan ketinggian 10 lantai dan kolam renang yang ada di Indian State of Gujarat yang setinggi 12 lantai. Kemunculan Skyframe di Paris sebenarnya menjadi jawaban bagi pembatasan pembangunan gedung tinggi yang diberlakukan di Paris sejak tahun 1972 hingga 2010. Skyframe muncul sebagai gedung tinggi yang tidak akan merusak lanskap kota Paris dengan keunikan dan juga struktur bangunannya.

Nantinya, Skyframe ini akan dibangun di atas gedung yang berhadapan langsung ke Sungai Seine. Seperti yang sudah dipaparkan di atas, Skyframe akan terbuat dari material kaca transparan sehingga siapa pun yang berenang di dalamnya bisa melihat dan terlihat dari luar. Bagian sisi-sisinya akan diisi dengan tanaman serta bar dan juga restoran. Pengaturan ini dilakukan sedemikian rupa agar para pengunjung yang mencicipi sensasi berenang di ketinggian bisa merasakan perasaan ‘mengambang’ di permukaan langit.

Arsitek Tommaso Bernabo Silorata menyatakan bahwa ia berniat membangun dua menara tersebut dalam lahan seluas 75.000 meter persegi yang sudah dilengkapi pula dengan perkantoran, hotel, auditorium, dan juga pusat kebugaran. Well, kita tunggu saja kemunculan gedung ini. (TR)