Di jaman yang tidak terprediksi ini, memiliki asuransi kesehatan yang bagus termasuk ke dalam salah satu dari 3 asuransi yang sebaiknya kamu miliki. Tidak hanya mereka yang sudah bekerja dan berkeluarga saja, kamu-kamu yang masih duduk dibangku perkuliahan alias mahasiswa pun disarankan untuk memiliki asuransi kesehatan. Mungkin pertanyaan akan langsung bermunculan di kepalamu, misalnya saja “dari mana uang untuk membayar premi asuransnya?”. Wajar saja bila itu pertanyaan pertama yang muncul di kepalamu, mengingat image besaran premi asuransi yang mahal di masyarakat. Tapi, benarkah begitu?

Rata-rata biaya premi yang dibebankan untuk mahasiswa adalah sebesar Rp300.000 per bulannya. Bagi sebagian orang mungkin tidak terlalu besar, namun bagi kamu yang meanggap ini merupakan jumlah yang besar, jangan sedih dulu. Nyatanya, sekarang ini beberapa Perguruan Tinggi di Indonesia, baik negeri maupun swasta telah menyediakan fasilitas asuransi kesehatan untuk mahasiswanya. Biasanya premi sudah termasuk ke dalam biaya semester atau ada juga yang memang ditanggung oleh kampus.

Asuransi kesehatan mahasiswa

Asuransi kesehatan mahasiswa

Hal tersebut tidak lepas dari mulai tumbuhnya kesadaran dari pihak kampus tentang pentingnya memiliki asuransi kesehatan yang bagus bagi mahasiswanya. Masih tidak percaya sebegitu pentingnya memiliki asuransi kesehatan bagi mahasiswa? Cek penjelasannya berikut ini:

Jauh dari orangtua

Tidak sedikit mahasiswa yang pernah mengalami hal ini, sakit ketika jauh dari orangtua. Selain membuatmu sangat menderita, ini tentunya juga akan menyulitkan ketika harus berobat ke rumah sakit, terutama saat ternyata penyakit yang kamu derita ternyata parah dan harus dirawat. Beberapa rumah sakit mengharuskan kamu membayarkan biaya admin terlebih dahulu sebelum bisa dirawat di rumah sakit. Kalau ada orang tua, tentunya ini tidak masalah, mereka bisa langsung membayarkannya, namun kalau kamu sendirian tentunya ini jadi sangat merepotkan. Di sinilah memiliki asuransi kesehatan penting, karena dengan adanya jaminan dari asuransi, rumah sakit biasanya akan langsung memberikan perawatan.

Mahasiswa banyak kegiatan =  risiko besar

Mahasiswa identik dengan segudang kegiatan yang tidak ada habisnya. Mulai dari kegiatan perkuliahan hingga kegiatan ekstrakulikuler yang dilakukan sehabis jam kuliah. Belum lagi setumpuk tugas yang tidak ada habisnya. Tidak heran banyak mahasiswa yang jatuh sakit. Memiliki asuransi kesehatan setidaknya dapat membantu biaya rumah sakit yang harus dikeluarkan ketika kamu sakit, meski saat itu kamu sedang tidak memiliki uang di tabunganmu.

Nah, bagaimana menurutmu? Masihkah menganggap asuransi kesehatan itu tidak penting?