Banyak orang yang memutuskan untuk merawat lansia—baik itu orang tua, kakek, nenek, atau bahkan anggota keluarga lainnya—di rumah. Alasannya agar lebih terpantau dan juga membuat mereka lebih nyaman. Hanya saja, ketika lansia sakit, tak jarang hal tersebut menimbulkan masalah. Pertama, karena biasanya mereka keras kepala dan tidak mau diatur meskipun kondisi tubuh lemah. Kedua, karena kesabaran Anda diuji untuk menghadapi pasien lansia. Untuk itu, meskipun sekarang ini sudah banyak penyedia jasa perawat lansia yang bisa datang ke rumah, jika Anda memutuskan untuk merawat lansia sendiri di rumah berikut beberapa hal yang bisa Anda lakukan:

  1. Ekstra sabar. Hal pertama yang harus diperhatikan adalah kesabaran Anda sebagai penjaga. Menghadapi orang sakit, terutama lansia, memang membutuhkan kesabaran yang terbatas. Ada kalanya Anda mungkin merasa kesal atau marah, kemudian melontarkan perkataan yang menyakitkan atau bahkan menampilkan raut wajah yang masam. Perlu diingat bahwa pasien lansia juga merasa tertekan dengan kondisi mereka yang tak lagi sehat dan fit seperti dulu. Ketika Anda marah atau kesal, hal tersebut justru akan berdampak pada kondisi mental mereka. Bukannya membaik, bisa jadi kondisinya akan semakin memburuk. Jadi, hadapi dengan sabar dan cobalah posisikan diri Anda sebagai mereka untuk bisa memahami emosinya.
  2. Penuhi kecukupan nutrisi. Kedua, selalu cek kebutuhan nutrisinya dan pastikan menu makanan yang Anda sajikan sudah mampu memenuhi kebutuhan gizinya. Jika Anda tidak tahu apa saja yang sekiranya dibutuhkan oleh mereka, Anda bisa menemui dokter dan meminta catatan gizinya serta apa yang perlu dipersiapkan. Jangan lupa untuk menanyakan pantangan makanan serta alergen, lalu mencatatnya dengan detail. Beritahu hal ini pada anggota keluarga lain di rumah agar tak hanya satu atau dua orang saja yang tahu.
  3. Hindari risiko terjatuh. Saat sedang sakit, gerak lansia memang lebih lambat dan mengalami sulit bergerak. Untuk itu, selalu awasi dan dampingi ketika mereka hendak ke toilet, berjalan dari tempat tidur ke kursi, dan lain sebagainya. Jangan sampai mereka terpeleset atau bahkan jatuh karena risiko patah tulang akan sangat berbahaya jika dialami oleh lansia. Singkirkan benda-benda yang rentan membuat tersandung, tambahkan karpet antislip di kamar mandi, dan pastikan area rumah kering untung mengurangi risiko terpeleset.
  4. Ajak berbincang. Terakhir, berkomunikasi dengan lansia secara rutin juga sangat penting. Terkadang, kesibukan atau kesulitan dalam berkomunikasi membuat Anda jarang mengajak ngobrol mereka. Padahal, lansia—baik dalam kondisi sehat maupun sakit—seringkali merasa kesepian. Untuk itu, sisihkan waktu setiap hari untuk berbincang atau membicarakan hal-hal yang menurutnya menarik. Tidak perlu yang berat-berat, obrolan sederhana pun sudah cukup untuk membuat mereka merasa bahagia dan dihargai.

Itulah beberapa hal yang sebaiknya dilakukan saat Anda merawat lansia di rumah. Semoga membantu!