Skoliosis atau kondisi kelengkungan pada tulang belakang paling umum terjadi pada anak-anak. Beberapa kasus skoliosis pada anak, bahkan, perlu diobati dengan terapi deneroll. Meski demikian, orang dewasa pun tak menutup kemungkinan mengalami keadaan ini. Beberapa tipe skoliosis pada orang dewasa berikut menjadi bukti bahwa kondisi ini dapat menyerang orang berusia matang.
- Congenital scoliosis atau skoliosis kongenital merupakan satu dari tiga tipe skoliosis yang sudah ditemukan penyebab awalnya. Mengutip laman Scoliosis Reduction Center, tipe ini berasal dari kelainan bentuk tulang belakang sejak lahir. Sehingga, orang dewasa dengan tipe skoliosis ini dipicu oleh formasi tulang belakangnya yang salah. Adapun bentuk tulang belakang yang tak normal berupa kemiringan atau kelengkungan.
- Neuromuscular scoliosis atau skoliosis neuromuskuler merupakan jenis skoliosis yang disebabkan oleh gangguan pada otot. Beberapa contoh gangguan otot yang bisa berakhir dengan kelainan tulang belakang adalah sindrom Marfan, distrofi otot, palsi serebral, dan spina bifida. Kelainan-kelainan pada otot tubuh inilah yang memicu kelainan pada tulang belakang seseorang. Oleh karena itu, orang dengan tipe skoliosis ini pasti memiliki skoliosis sebagai masalah kesehatan sekunder.
- Adult de novo. Selain kedua tipe di atas, adult de novo scoliosis merupakan satu dari tiga tipe skoliosis yang telah diketahui penyebab awalnya. Melansir situs Scoliosis Reduction Center, tipe skoliosis ini disebabkan oleh perubahan degeneratif tulang belakang yang mengikuti pertambahan usia seseorang. Untuk itu, adult de novo scoliosis bukanlah kelainan pada tulang belakang yang berasal sejak kanak-kanak. Tipe skoliosis ini terbagi lagi menjadi empat subtipe, yakni degeneratif, traumatis, patologis, dan idiopatik.
- Skoliosis degeneratif: Terjadi pada orang tua yang cakram tulang belakangnya memburuk karena efek alami penuaan.
- Skoliosis traumatis: Terjadi pada orang dewasa seusai kecelakaan yang menimbulkan kelainan pada tulang belakang.
- Skoliosis patologis: Terjadi pada orang dewasa dengan kondisi tumor yang menekan tulang belakang.
- Skoliosis idiopatik: Terjadi pada orang dewasa tanpa penyebab yang jelas. Menurut penelitian, subtipe ini adalah pengembangan skoliosis remaja idiopatik, yang sama-sama tidak memiliki penyebab mula yang jelas.
Itu dia 3 tipe skoliosis yang terjadi pada orang dewasa. Nah, setelah mengetahui tipe-tipe skoliosis yang sering menyerang orang dewasa tersebut, Anda juga wajib mengenal istilah Infantile Scoliosis. Apakah itu? Infantile Scoliosis merupakan kondisi skoliosis idiopatik yang rentan menyerang anak yang baru lahir hingga 3 tahun.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bila skoliosis sebetulnya banyak berkembang pada anak-anak atau usia remaja. Hanya sedikit kasus skoliosis yang terjadi pada orang dewasa ketika ia sudah berusia matang. Semoga informasi di atas bermanfaat, ya.